Teknik dan Strategi Pemasaran
Assalamualaikum guys.. kali ini aku bakal bahas tentang teknik dan strategi pemasaran, strategi pemasaran adalah usaha untuk memasarkan produk atau jasa dengan pola perencanaan dan metode yang terstruktur. Tujuannya adalah agar perusahaan bisa menjual produk atau jasa dalam jumlah lebih banyak lagi.
Prinsip – prinsip strategi pemasaran :
1.
Spesialisasi– Anda harus memiliki spesialisasi
pada konsumen tertentu, atau daerah pasar tertentu. Harus jelas bagi Anda dan
siapa saja yang berbisnis dengan Anda, bahwasannya hal ini merupakan area
spesialisasi Anda.
2.
Diferensiasi – Untuk menjadi sukses dalam
bisnis, Anda harus memiliki keunggulan kompetitif, daerah superioritas yang
membuat Anda berbeda dan lebih baik daripada pesaing Anda. Keuntungan
kompetitif anda harus menjadi sesuatu yang diinginkan serta dibutuhkan oleh
pelanggan Anda dan yang terpenting mereka bersedia untuk membayarnya. Hal ini
sering disebut Anda "penawaran nilai." Penawaran nilai adalah hal
yang membuat Anda menjadi "pemasok tunggal" bagi pelanggan
Anda, yang telah Anda pilih untuk dilayani. Kadang-kadang diferensiasi ini
disebut juga "area of excellence" Anda. Akhirnya,
dalam diferensiasi, Anda memerlukan "Unique Selling
Proposition" (Penawaran penjualan yang unik). Penawaran
penjualan yang unik adalah sesuatu yang Anda lakukan atau tawarkan dan tidak
ada orang lain di dunia dapat menawarkan hal yang sama kepada pelanggan Anda.
Seperti Jack Welch dari General Electric berkata, "Jika Anda tidak
memiliki keunggulan kompetitif, Anda tidak dapat bersaing." Kemampuan Anda
untuk mengembangkan keunggulan kompetitif, penawaran penjualan yang unik,
merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis Anda.
3.
Segmentasi - adalah proses
mengidentifikasi pelanggan ideal Anda, pelanggan yang akan sangat menghargai
produk atau jasa yang Anda spesialisasikan, dan juga cara produk atau jasa Anda
menjadi lebih unggul disbanding yang lain.
4.
Konsentrasi - mengharuskan Anda memusatkan
semua upaya penjualan, pemasaran dan bisnis Anda pada usaha menghubungi dan
menjual pada para pelanggan yang tepat. Dimana pelamggan yang tepat adalah
pelanggan yang paling bisa mengambil keuntungan dan kenikmatan dari produk /
jasa yang Anda siapkan dan sajikan lebih baik daripada orang lain
Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk,
promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai
pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
Kegiatan – kegiatan pemasaran
sebagai berikut :
1. menganalisis yaitu analisis yg dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasaranya,sehingga dapat diperoleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar.
2. riset konsumen
3. pengembangan produk
4. komunikasi-promosi
5. distribusi
6. penetapan harga dan pemberian service
Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang
mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai
tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada
serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan
keputusan rencana pemasaran.
Marketing plan harus menjadi sebuah rujukan dan pedoman
serta dinilai hasilnya dan dievaluasi secara berkala berdasarkan kebutuhan dari
pelaku usaha. Dengan penjelasan tersebut, maka didapat tujuan dari perencanaan
pemasaran (marketing plan) diantaranya adalah:
1. Mengetahui dan
memperbanyak informasi tentang perubahan pasar
Seiring dengan
berkembangnya zaman, semakin banyak dan beragam pula kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh pelaku usaha demi memenuhi keinginan dari konsumen. Pada hal
ini, marketing plan digunakan untuk menganalisis tren pasar
yang sedang berjalan dan merencanakan strategi pemasaran yang bisa dilakukan.
2. Mendapatkan informasi
tentang kompetitor serta strategi yang mereka gunakan
Marketing plan tidak hanya digunakan untuk merencanakan
strategi penjualan yang tepat bagi seorang pelaku usaha. Di sisi lain, marketing
plan bisa digunakan untuk melihat dan menganalisis strategi pemasaran
yang akan atau sedang digunakan oleh kompetitor sehingga bisa digunakan untuk
mengidentifikasi ancaman, kesempatan ataupun kesalahan strategi yang sedang
diterapkan.
3. Sebagai bentuk
penyesuaian bisnis dengan kebutuhan yang terus berkembang.
Kebutuhan
adalah hal yang sifatnya berubah-ubah dilihat dari trend dan kemajuan zaman
yang terus berjalan. Strategi marketing atau pemasaran yang tepat berguna
sebagai tolak ukur kebijakan dan rencana pemasaran yang bisa digunakan saat itu
serta hal apa saja yang perlu di-improve melihat dari kebutuhan
yang terus berkembang.
4. Mendapatkan keuntungan
(profit) dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
Kebijakan marketing
plan yang tepat dan sesuai sudah barang pasti bisa mendongkrak
keuntungan yang dihasilkan dari sebuah usaha. Bagaimana sebuah usaha memanage
strategi, penetapan harga, inovasi yang dilakukan, pangsa pasar yang dituju
serta rencana pemasaran lain yang bisa membuahkan hasil berupa keuntungan
(profit) seperti tujuan awal sebuah usaha.
Perencanaan
pemasaran sebagaimana halnya semua bentuk perencanaan lainnya, secara garis
besarnya memiliki tiga tahapan, yaitu pertama menetapkan sasaran; kedua
merumuskan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tersebut; ketiga
memonitor hasil yang diperoleh dalam implementasinya sehingga dapat dibuat
beberapa penyesuaian yang diperoleh dalam rencana.
Oleh
karena itu sasaran pokok perencanaan adalah menetapkan kebijakan dan target dasar
bagi tindakan yang diusulkan pada perusahaan atau pada bagian dari perusahaan.
Sasaran yang kedua adalah menentukan struktur perusahaan yang diperlukan untuk
melaksanakan kebijakan yang telah diperinci dan sebagai sarana perusahaan
mencapai target pemasaran.
Dalam semua kasus perencanaan niscaya terdapat
bidang-bidang ketidak pastian dikarenakan masa depan tak dapat diramalkan
secara pasti. Namun bidang-bidang tersebut akan menjadi proses dalam
menciptakan perencanaan yang matang, disinilah dimanfaatkannya fungsi
controlling. Hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti mungkin akan dapat
dipahami dengan pembinaan informasi yang semula tidak tersedia sebagai hasil
penelitian yang diperlukan untuk kepentingan perencanaan dan melalui perekaman
prestasi yang berurutan.
Bila bidang ketidak pastian itu makin kecil
maka makin mudah jugalah tugas yang dihadapi oleh para pembuat keputusan dalam
perusahaan. Namun sifat pokok dari ketidak pastian semacam itu menuntut adanya
tingkat keluwesan tertentu dalam setiap rencana. Penyesuaian perlu dibuat
terus-menerus seiring dengan bertambahnya informasi yang tersedia dan
terjadinya keadaan yang tidak terduga. Keluwesan dan kemampuan menyesuaikan
diri adalah ciri perencanaan yang berhasil.
Rencana perusahaan jangka panjang menetapkan
sasaran dan strategi yang mengantarkan perusahaan ke arah masa depan yang telah
ditentukan sendsiri, masa depan yang telah dirumuskannya sendiri dan bukan yang
didiktekan oleh rangkaian peristiwa. Perusahaan tidaklah
“bergoyang teriup angin kessana-kemari” menurut adanya peluang dan perubahan.
Ini adalah
filsafat yang kuat dan memungkinkan para manajer mengusahakan perencanaan yang
lebih tepat ke arah tujuan perusahaan, khususnya selama periode ketidak pastian
ekonomi-politik dan dalam keadaan yang berubah dengan laju yang cepat. Bila
pertumbuhan besar harus dicapai selam beberapa tahun , sekurang-kurangnya
perkembangan perusahaan tidak boleh semata-mata timbul sebagai tanggapan
terhadap pengaruh dari luar, tetapi harus timbul sebagai prakarsa untuk
mencapai target khusus. Ini berarti bahwa para manajer harus tahu akan arah
bisnisnya dan tahu kemana hasil proksi akan dipasarka. Demikian pula harus ada
pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahannya, kedudukannya dalam pasar serta
keuntungan strategis dan keuntungan lain yang direncanakan dalam menghadapi
pesaingnya.
Komentar
Posting Komentar