KEMITRAAN USAHA

 

Assalamualakum guys.... gimana kabarnya? Baik kann? Jangan sakit sakit. BTW kali ini aku akan bahas di blog aku tentang “Kemitraan Usaha” adalah “Suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau

lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan

prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan”. Skuy kita bahas pengertian, tujuan, dan manfaat, jenis-jenis, strategi, dan penerapan dari kemitraan usaha. Skuyyyyy.....

 

1.      Pengertian Kemitraan Usaha

Kemitraan adalah kerja sama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh Usaha Menengah atau Usaha Besar dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan Unsur yang terkandung dalam Kemitraan.

Kemitraan Usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat.

 

2.      Tujuan Kemitraan Usaha

Tujuan kemitraan adalah untuk meningkatkan pemberdayaan usaha kecil dibidang manajemen, produk, pemasaran, dan teknis, disamping agar bisa mandiri demi kelangsungan usahanya sehingga bisa melepaskan diri dari sifat ketergantungan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kemitraan sebagai berikut:

-          Meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat

-          Meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan.

-          Meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil

-          Meningkatkan pertumbuhan ekonomi perdesaan, wilayah dan nasional

-           Memperluas kesempatan kerja.

-          Meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Dan berikut tujuan kemitraan usaha dari setiap aspek

a)      Tujuan dari Aspek Ekonomi
Dalam kondisi yang ideal, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kemitraan secara lebih konkret, yaitu: meningkatkan pendapat usaha kecil dan masyrakat, meningkatkan perolehan nilai tambah bagi pelaku kemitraan.
b) Tujuan dari Aspek Sosial dan Budaya
Kemitraan usaha dirancang sebagai bagian dari upaya pemberdayaan usaha kecil. Penguasa besar berperan sebagai faktor percepatan pemberdayaan usaha kecil sesuai kemampuan dan kompetensinya dalam mendukung mitra usahanya menuju kemandirian usaha atau dengan kata lain kemitraan usaha yang dilakukan oleh pengusaha besr yang telah mapan dengan pengusaha kecil sekaligus sbagai penanggungjawab sosial pengusaha besar untuk ikut memberdayakan usaha kecil agar tumbuh menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri.
c) Tujuan dari Aspek Teknologi
Teknologi dilihat dari arti kata bahasanya adalah ilmu yang berkenaan dengan teknik. Oleh karena itu binbingan teknologi yang dimaksud adalah terkait dengan teknik berproduksi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
d) Tujuan dari Aspek Manajemen
manajemen merupakan proses yang dilakukan oleh salah satu atau lebih individu untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu bertindak sendiri.

 

3.      Manfaat Kemitraan Usaha

Manfaat Kemitraan Usaha
Adapun manfaat dari kemitraan usaha tersebut antara lain:
1) Membangun kebersamaan dan penguatan sesama pelaku bisnis.
2) Memenuhi kebutuhan dalam menjaga kinerja kompetitif perusahaan.
3) Berkesinambungan dan berkelanjutannya usaha dalam sektor yang sama atau yang relted.
4) Membangun kebersamaan dan penguatan sesama pelaku bisnis.

 

4.      Jenis-jenis Kemitraan Usaha

-          Kemitraan umum

Kemitraan umum terdiri dari dua atau lebih pemilik untuk menjalankan bisnis. Dalam kemitraan ini, setiap mitra mewakili perusahaan dengan hak yang sama. Semua mitra dapat berpartisipasi dalam kegiatan manajemen, pengambilan keputusan, dan memiliki hak untuk mengendalikan bisnis. Demikian pula, keuntungan, hutang, dan kewajiban dibagi sama rata dan dibagi rata.

-          Kemitraan Perseroan Terbatas

Dalam Kemitraan Tanggung Jawab Terbatas, semua mitra memiliki tanggung jawab terbatas. Setiap mitra dilindungi dari kesalahan hukum dan keuangan mitra lainnya. Kemitraan tanggung jawab terbatas hampir mirip dengan Perseroan Terbatas tetapi berbeda dari kemitraan terbatas atau kemitraan umum.

-          Kemitraan sesuka hati

Kemitraan sesuka hati dapat didefinisikan sebagai ketika tidak ada klausul yang disebutkan tentang berakhirnya suatu perusahaan kemitraan. Biasanya kemitraan jenis diatur oleh dua syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk menjadi Kemitraan atas Keinginan / Sesuka Hati.

 

5.      Strategi Kemitraan Usaha

Ada banyak pilihan strategi dalam membangun kemitraan bisnis, dan masing-masing pihak tentu punya cara dan gaya sendiri. Secara umum beberapa strategi tersebut, antara lain:

-          Membangun Jejaring Kerja bukan sekedar bertukar kartu nama dan berkenalan.

-          Jadilah pendengar yang baik

-          Upayakan dalam 72 jam kita harus berusaha menjalin komunikasi dengan mereka agar mereka tidak melupakan kita begitu saja.

-          Bersikap sabar tetapi aktif dan proaktif dalam memberi.

-          Bersikap lebih cerdas dan selalu menyampaikan informasi yang akurat dan apa adanya.

-          Kesinambungan komunikasi.

-          Menjadi anggota komunitas tertentu seperti forum HIPKI, HISSPI, HIPMI, Komunitas Entrepreneur dan sebagainya untuk menambah relasi dan memperlus wawasan.

-          Peduli lingkungan.

-          Membangun citra diri sebagai wirausaha.

-          Masuk ke lingungan organisasi profesi.

 

Jaringan bisnis merupakan salah satu bentuk kemitraan juga dalam cakupan yang lebih luas. jaringan bisnis memiliki ciri adanya hubungan bisnis jangka panjang yang didasarkan pada asas tolong-menolong dan saling percaya. Kendala yang dihadapi dalam membentuk jaringan bisnis ialah sebagai berikut:

a.     Pemula dalam jaringan bisnis akan bersaing dengan jaringan bisnis yang sudah mapan

b.  Belum adanya gambaran yang jelas tentang jaringan bisnis bagi pengusaha kecil dan menengah

c.       Minimnya sumber daya yang memadai dalam membentuk jaringan

 

Jejaring sosial dalam kegiatan wirausaha sangat bermanfaat bagi individu-individu dan organisasi. Jejaring yang lebih terbuka dengan melibatkan banyak hubungan sosial akan lebih memungkinkan untuk dengan mudah memperkenalkan banyak gagasan dan peluang baru kepada para pelaku usaha (wirausahawan). Dengan demikian, jika individu-individu mampu membangun lebih banyak jejaring, maka mereka akan memperoleh peluang yang lebih besar untuk meraih keberhasilan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Pengusaha, Siapa Takut...Jadi Konglomerat Pasti Bisa

My Idea Bussines (T-shirt)

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN - SMK KESATUAN JAKARTA BARAT (KELOMPOK 6)